1. Pengisi (diluen)
    fungsi:  Penambah massa, Memperbaiki laju alir, Memperbaiki kompresibilitas dan karakteristik tablet.
    Hal yang harus diperhatikan : Distribusi Ukuran Partikel & Bentuk Partikel harus sama, densitas, Solid Fraction indicator derajat kompresi, compression stress, tensile Strength : kekuatan yg diperlukan untuk memisahkan partikel dalam suatu  bahan berkorelasi dg porositas bahan, bonding Index, brittle Fracture Index, tabletability& Compactibility, solubility, dan higroskopisitas.

2. binder (pengikat)
fungsi/mekanisme kerja: memberikan gaya kohesif yang cukup pada serbuk antar partikel eksipien sehingga membentuk struktur tablet yang kompak dan kuat setelah pencetakan; Gaya Van der Walls, yang meningkat apabila ukuran partikel semakin kecil, dan bervariasi dengan perubahan kelembaban;  Tegangan permukaan antara lapisan cairan yang terdapat pada permukaan serbuk; Gaya elektrostatik yang muncul akibat gesekan antara muatan-muatan serbuk; 
hal yang harus diperhatikan: Hampir sebagian besar binder adalah senyawa yang bermolekul besar, yang dapat menarik air ke dalam ikatan polimernya; Bahan pengikat tidak boleh menghalangi desintegrasi tablet maupun pelepasan zat aktif untuk diabsorpsi; Penggunaan binder sebaiknya dalam konsentrasi yang sesuai (jumlahnya cukup). Jika jumlahnya tidak sesuai maka akan terjadi beberapa masalah dalam tablet seperti capping (tutpnya belah), lamination (lapisannya gak halus), sticking(nempel), picking (mirip sticking) dan filming (mirip lamination).

3. Disintegran (penghancur)
Mekanisme kerja: 
Swelling: ngembang apabila bercampur dengan air atau kelembaban. Saat mengembang dibutuhkan suatu ruang dan pada tablet dengan porositas yang tidak cukup banyak memberikan ruang bagi pengembangan disintegran menyebabkan pendesakan berupa tekanan pada granul sehingga tablet menjadi pecah.

Heat of Wetting : disintegran bila terbasahi oleh air atau kelembaban menimbulkan panas akibat reaksi (untuk disintegran eksotermik). Panas ini menyebabkan udara yang terperangkap dalam tablet bergerak memperbesar volume yang menimbulkan desakan berupa tekanan pada granul sehingga tablet menjadi pecah/hancur.

Repulsion Theory : masuknya air secara kapilar kedalam tablet menyebabkan perubahan sifat fisiko-kimia berupa rusaknya ikatan hydrogen sehingga sifat adesif berkurang diikuti dengan bertambahnya sifat kohesif intrapartikel. Keadaan ini mengakibatkan partikel-partikel yang berlainan saling tlak menolak dan tablet menjadi hancur.

Deformation Recovery : selama proses kompresi tablet, partikel disintegran mengalami perubahan dan perubahan ini kembali lagi ke bentuk normal apabila partikel mengalami kontak dengan air atau media cair lainnya. Berbagaipengaruhakibatmasuknyaair kedalamtablet menyebabkan kekuatan tekanan berkurang dan selajutnya disintegran berubah ke formasi semula yang membutuhkan ruang atau volume besar. Hal iniberakibat timbulnya desakan sehingga tablet hancur.

Water Wicking : masuknya air kedalamtablet diikuti dengan pembentukan lorong-lorong seperti rajutan atau anyaman di dalam tablet. Air yang terus bergerak membentuk lorong yang lebih besar sehingga dinding lorong tersebut terkikis. Keadaan ini menyebabkan tablet menjadi rapuh dan hancur.

Gas release: Karbondioksida dilepaskan didalam tablet saat pembasahan karena adanya senyawa karbonat. Pemecahan tablet terjadi karena perbedaan tekanan di dalam tablet. Pencampuran dengan komponen effervescent ini dilakukan ketika memformulasikan suatu tablet atau granul yang sangat cepat larut atau cepat terdisintegrasi. Bahan penghancur pada kondisi seperti ini sangat sensitif terhadap sedikit saja perubahan kelembaban dan temperatur, kontrol yang ketat terhadap lingkungan sekitar diperlukan selama proses produksi tablet.

Pencampuran bahan pada sediaan effervescentditambahkan sesegera mungkin sebelum proses kompresi atau dapat ditambahkan menjadi dua bagian terpisah dari komponen yang terdapat dalam formula.

Enzymatic mechanism: Enzim dapat merusak ikatan dari binder dan membantu proses disintegrasi bagi zat mempunyai enzim tertentu 

4.Lubrikan

Mekanisme: 

    1.        mengurangi gesekan antara tablet dengan dinding diepada saat tablet akan ditekan ke luar

    2.      menyesuaikan distribusi tekanan pada tablet kempa dan juga meningkatkan densitas partikel dasar terlebih dahulu (bed prior) dalam pengempaan.

Tekanan dinding die jauhl ebih besar ketika permukaan yang digunakan untuk kompresi tablet melengkung dari pada permukaan punch dataràpenambahan lubrikan untuk meratakan distribusi tekanan dalam tablet yang dikompres, dan meningkatkan densitas partikel dari sebelum pengompresan dilakukan

3. membentuk lapisan di sekeliling partikel atau granul selama kompresiàmempengaruhi permukaan tablet.

5. Pelincir

mekanisme kerja: memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan mengurangi gesekan diantara partikel-partikelàdengan menempatkan partikel-partikelnya diantara partikel-partikel komponen lainnya dalam massa tablet.

6. pelicin

7. penyalut

mekanisme kerja : Meningkatkan kenyamanan pasien àmenutupi rasa & bau yg tidak enak, Tujuan estetika àwarna & rasa yg menarik, Identifikasi produk, Meningkatkan stabilitas ZA selama penyimpanan terhadap UV, panas,lembab,oksidasi, asam, basa (e.g.colorants dan vitamin)àmencegahdegradasi, Mengatur pelepasan ZA dr sediaan