Heat of Wetting : disintegran bila
terbasahi oleh air atau kelembaban menimbulkan panas
akibat reaksi (untuk disintegran eksotermik). Panas ini menyebabkan
udara yang terperangkap dalam tablet bergerak memperbesar volume yang
menimbulkan desakan berupa tekanan pada granul sehingga tablet menjadi pecah/hancur.
Repulsion Theory : masuknya air secara kapilar kedalam tablet menyebabkan perubahan sifat fisiko-kimia berupa rusaknya ikatan hydrogen sehingga sifat adesif berkurang diikuti dengan bertambahnya sifat kohesif intrapartikel. Keadaan ini mengakibatkan partikel-partikel yang berlainan saling tlak menolak dan tablet menjadi hancur.
Deformation Recovery : selama proses kompresi tablet, partikel disintegran mengalami perubahan dan perubahan ini kembali lagi ke bentuk normal apabila partikel mengalami kontak dengan air atau media cair lainnya. Berbagaipengaruhakibatmasuknyaair kedalamtablet menyebabkan kekuatan tekanan berkurang dan selajutnya disintegran berubah ke formasi semula yang membutuhkan ruang atau volume besar. Hal iniberakibat timbulnya desakan sehingga tablet hancur.Water Wicking : masuknya air kedalamtablet diikuti dengan pembentukan lorong-lorong seperti rajutan atau anyaman di dalam tablet. Air yang terus bergerak membentuk lorong yang lebih besar sehingga dinding lorong tersebut terkikis. Keadaan ini menyebabkan tablet menjadi rapuh dan hancur.
Gas release: Karbondioksida dilepaskan didalam tablet saat pembasahan karena adanya senyawa karbonat. Pemecahan tablet terjadi karena perbedaan tekanan di dalam
tablet. Pencampuran dengan komponen effervescent ini dilakukan ketika
memformulasikan suatu tablet atau granul yang sangat cepat larut atau cepat
terdisintegrasi. Bahan penghancur pada kondisi seperti ini sangat sensitif
terhadap sedikit saja perubahan kelembaban dan temperatur,
kontrol yang ketat terhadap lingkungan sekitar diperlukan selama proses
produksi tablet.
Pencampuran bahan pada sediaan effervescentditambahkan
sesegera mungkin sebelum proses kompresi atau dapat ditambahkan menjadi
dua bagian terpisah dari komponen yang terdapat dalam formula.
Enzymatic mechanism: Enzim dapat merusak ikatan dari binder dan
membantu proses disintegrasi bagi zat mempunyai enzim tertentu
4.Lubrikan
Mekanisme:
1. mengurangi gesekan antara tablet dengan dinding diepada saat tablet akan ditekan ke luar
2. menyesuaikan distribusi tekanan pada
tablet kempa dan juga meningkatkan densitas partikel dasar terlebih dahulu (bed prior)
dalam pengempaan.
Tekanan dinding die jauhl ebih besar ketika permukaan yang digunakan untuk kompresi tablet melengkung dari pada permukaan punch datarà penambahan lubrikan untuk meratakan distribusi tekanan dalam tablet yang dikompres, dan meningkatkan densitas partikel dari sebelum pengompresan dilakukan
3. membentuk lapisan di sekeliling partikel atau granul selama kompresià mempengaruhi permukaan tablet.
5. Pelincir
mekanisme kerja: memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan mengurangi gesekan diantara partikel-partikelà dengan menempatkan partikel-partikelnya diantara partikel-partikel komponen lainnya dalam massa tablet.
6. pelicin
7. penyalut
mekanisme kerja : Meningkatkan kenyamanan pasien à menutupi rasa & bau yg tidak enak, Tujuan estetika à warna & rasa yg menarik, Identifikasi produk, Meningkatkan stabilitas ZA selama penyimpanan ïƒ terhadap UV, panas,lembab,oksidasi, asam, basa (e.g.colorants dan vitamin)à mencegahdegradasi, Mengatur pelepasan ZA dr sediaan
0 Comments
Posting Komentar